8 Tips Rafting untuk Pemula

28 Oktober 2022 2.350x Blog

Beranda » Blog » 8 Tips Rafting untuk Pemula

Buat kamu penyuka kegiatan outdoor, bisa jadi rafting atau arung jeram di sungai menjadi kegiatan favorit—atau justru diidam-idamkan? Mau bareng keluarga, sahabat atau teman sekantor, sama asyiknya. Buat yang pernah ada, pasti ketagihan. Tapi bagaimana dengan kamu yang belum pernah ada? Pasti muncul banyak pertanyaan di kepala, mulai dari pakaian yang tepat sampai cara mendayung pertanyaan. Nah, biar acara liburan tetap lancar, pegipegi akan berbagi tips rafting untuk pemula.

1. Tubuh harus bugar
Travelers, memiliki kondisi tubuh yang fit adalah syarat utama bagi kamu yang baru pertama kali mencoba arung jeram. Mungkin kamu berpikir jika kemampuan berenang wajib dikuasai terlebih dahulu. Yap, itu juga benar. Waspada, meski memakai pelampung, arus deras sungai juga bisa membahayakan kondisi kita. dibutuhkan kondisi tubuh yang bugar agar kamu dapat melakukan manuver dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh pemandu.

2. Pakaian tepat
Biar tetap nyaman saat arung jeram, kenakanlah pakaian dan alas kaki yang tepat. Lupakan celana jeans atau kemeja, apalagi memakai perhiasan bagi yang perempuan—memangnya mau ke mall? Cukup pakai kaus dan celana pendek atau legging, juga usai rafting akan basah kuyup dan berganti pakaian. Untuk alas kaki, hindari sandal jepit karena bisa terlepas dari kaki dan licin. Walau begitu, tidak perlu juga pakai sepatu, sayang, kan, kalau basah apalagi rusak. Paling tepat memakai sandal gunung berali, yang nyaman dan paling pas untuk kegiatan outdoor. Cari tau di sini untuk panduan memilih sandal gunung yang tepat.

3. Atribut lengkap
Travelers, walau kamu mahir berenang, tetap wajib pakai rompi pelampung yang pas di tubuh dan helm untuk melindungi kepala dari pengendalian. Jika rompi pelampung kebesaran, tinggal tarik tali di bagian samping rompi dan sesuaikan dengan ukuran badanmu. lagu lagu yang menempel dengan sempurna dan tidak kendor di kepala. Pastikan tali tepat di bawah dagu, melewati dagu. Jangan sampai tali terlalu sempit karena akan merusak dagu dan leher kamu.

4. Pemanasan
Bisa dibilang rafting adalah aktivitas full impact, di mana tubuh akan terkena banyak guncangan. Untuk menghindari cidera, biasakan untuk mengawalinya dengan pemanasan ringan, melemaskan otot agar tubuh lebih fleksibel. Yang paling umum, rentangkan dan tekuk kaki kanan dan kiri bergantian. Lanjutkan dengan pemanasan bagian leher seperti mengangguk, mendongak, dan menggeleng, serta putar-putar engsel lengan (ketiak). Akhiri dengan lari dan lompat di tempat. Memang, sih, gerakan ini terdengar sepele. Tapi jika nggak dilakukan, kamu bisa mengalami cidera seperti kram dan keseleo, apalagi jika sehari-harinya kamu jarang berolahraga.

5. Posisi dan gerakan
Duduk di tepi perahu, bukannya di tengah atau bagian dasar agar keseimbangan di atas perahu terjaga. Biarpun dayung terlihat seperti papan datar, namun kalau kamu salah saat menggunakannya, akibatnya bisa celaka. Yang penting, perhatikan kekuatan tangan. Misalnya, saat kamu duduk di sisi sebelah kiri, genggam tongkat dayung pada bagian tengah. Sedangkan kalau kamu duduk di sisi sebelah kanan, genggamlah ujung dayung berbentuk ‘T’ dengan menggunakan telapak tangan kanan.

6. Lakukan ini saat jatuh
Bermain rafting kalau tidak jatuh atau tercebur ke air rasanya jarang sekali terjadi travelers. Bila ini terjadi, jangan panik dulu karena kamu bisa melakukan beberapa hal. Saat berenang, arahkan tubuh menghadap ke atas dan terlentang seolah sedang berbaring di atas air. Selanjutnya, arahkan tubuh mengikuti arus sungai, dan bukannya melawan arus. Pemandu yang bertugas pun akan segera memberikan pertolongan.

7. Tetap tenang biarpun perahu terbalik
Perahu terbalik juga hal biasa terjadi saat rafting. Kamu tidak perlu panik, tetaplah tenang karena di balik perahu masih ada celah udara dan kamu bisa bernapas di sana. Untuk menyelamatkan diri, menyelam adalah cara terbaik sehingga kamu dapat keluar. Tapi kamu tetap harus berhati-hati untuk menghindari benturan dengan batu di sungai.

8. Aba-aba saat mengayuh dayung
• Maju: dayung dikayuh ke arah dalam agar perahu bisa maju.
• Mundur: dayung dikayuh ke arah luar agar perahu bergerak mundur.
• Kanan maju, kiri mundur: peserta di sisi kanan gerakan dayung maju, sedangkan peserta di sisi kiri menggerakan dayung mundur.
• Kanan mundur, kiri maju: peserta di sisi kanan gerakan dayung ke belakang, sedangkan peserta di sebelah kiri gerakan dayung maju.
• Stop: semua peserta berhenti mendayung lalu angkat tangan agar perahu tidak bergerak.
• Pindah kanan: Semua peserta di sisi kiri harus pindah posisi ke kanan.
• Pindah kiri: Semua yang duduk di sisi kanan harus pindah ke kiri.
• Boom: semua peserta harus menundukan tubuh sambil mengangkat dayung, lalu pegang tepian perahu dengan erat karena ini menandakan kamu sedang menghadapi jeram dan harus segera dihindari.

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda